Jumat, 28 Februari 2014

Nada

Kau hadirkan sebuah cerita,
Kubingkai dalam hembusan jiwa.
Nafas ini tercipta untukmu,
Mengerti hanya karenamu.

Inginkan lalui semua,
Kisah panjang kita berdua.

Nada,
Berikan waktu,
Untuk jiwaku,
Mengagumimu selalu.

Senin, 24 Februari 2014

Maharani

Dingin malam berikan kehangatan,
Indah mengalun sebuah rasa,
Alunan masa lalu bersandar padaku,
Berikan nada cara mengenangmu.

Andai kita masih dapat bertemu,
Akan ada  banyak hal ingin kusampaikan padamu,
Namun ku tahu itu tak akan pernah terjadi,
Selama aku masih disini.

Dan biarkan malam bersemi,
Hingga pagi kan mengganti.

Kamis, 20 Februari 2014

Tentang Cinta

Cinta itu indah,
Jika kita bisa menerima.
Saat kehadirannya,
Saat bersamanya,
Dan saat kepergiannya.

Karena sebenarnya kegagalan itu tidak ada,
Yang ada adalah pengalaman yang sangat berharga.
Mengapa harus menjadikan masa lalu sebagai patokan,
Kalau bisa dijadikan batu loncatan.

Terkadang masa lalu memang sangat mengganggu,
Tapi masa lalu juga bisa menjadi cambuk bagimu,
Untuk meraih apa yang kamu mau.

Aku, Kamu

Kita bertemu,
Kita menyatu,
Dalam suatu waktu.

Kita bercanda,
Kita tertawa,
Dalam suatu masa.

Sampai saat itu akhirnya tiba.

Sayap nafas sejenak melambat,
Lalu semua hanya bisa berharap.
Ketika ada suatu pertemuan,
Kelak pasti akan terjadi perpisahan.

Keabadian

Lalu kau ingin berkisah tentang sebuah lamunan.
Berikan sedikit nafas untuk jiwa yang tertahan.
Kau buat sebuah tulisan tentang apa yang kau impikan.
Dan biarkan imajinasimu melayang.

Ketika lisan tak lagi mampu bercerita.
Bersuaralah lewat sebuah goresan tinta.
Bukankah yang terucap suatu saat akan lenyap.
Dan yang tercatat selamanya akan teringat.

Jenuh

Pikiranku jenuh dengan semua persoalan tapi tak bisa kuungkapkan.
Ragaku bersikap tenang tapi tak kuasa menahan.
Aku muak dengan semua keadaan tapi tak bisa kugambarkan.
Aku inginkan petualangan tapi tak tahu cara berjalan.

Jangan pernah lepaskan pelukanmu, tuhan.
Jangan biarkan aku bernafas dengan enggan.

Bukankah aku hidup agar aku kembali ke peraduan.
Bukankah aku hidup agar aku kuat menerima keadaan.
Bukankah aku hidup agar aku berdoa.
Bukankah aku hidup agar aku berguna.

27 November 2013

Kami sangat menghormatimu,
Raga penerus kuasa tuhan.
Maka selayaknya egkau menghormati kami,
Jiwa yang acap kali arogan.

27 November 2013,
Kau buat aksi penghentian pelayanan kesehatan,
Kau buat solidaritas untuk orang yang kau anggap kawan.
Mungkin sebagian dari kami sangat menyayangkan,
Mungkin sebagian dari kami juga menghormati aksi yang kau lakukan.

Ketika tidak sedang berada di sebuah kebaikan,
Kau pun belum tentu berada di sebuah keburukan.
Seperti sebuah renungan,
Hanya berguna ketika ada yang membutuhkan.